1. |
LAYAR
04:49
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
Tebarkan layar
Jangan dibiar
Kapal srikandi dikemudi
Ayuh berlegar
Dalam ruang maya yang segar
Menanti diterokai
Tangan yang pantas menulis
Kaki lincah bertatih
Bibir terkumat-kamit menggamit
Siulan berkumandang
Rohani makin lantang
Berjalan-jalan, dalam
Hutan bunian, kelam
Pancaindera melayang
Termengah-mengah, kejar
Bayangan lari, mencabar
Batas terus melekang
Ekoran fikiran bertasbih
Deras talian tak habis
Mulut berkumat-kamit menggamit
Sahutan makin lantang
Minda yang berkumandang
[KORUS]
Akal mewangi bak limau kasturi,
ranum
Khusyuk bertarannum
Irama yang makin harum
Pada jari yang rancak menari
Lalu, tertulis warkah baharu
Ceritera yang berlagu
Berlegar-legar
Dihanyut layar
Gemalai menyusur
Semak samun berliku
Berani telusur
Ceritera yang buntu
Dilanjutkan usia jelata
Diserikan pawana
Digagahkan permata
Digilap berkilau karat yang tepu
Hingga terbitnya madu
Manis bersimpul lagu
[Korus]
Akal mewangi
|
||||
2. |
MADHOUSES
03:56
|
|||
(TERJEMAHAN DALAM PDF ALBUM)
Skipping on the sidewalk
Minds are open; they talk
Mad houses burning down
In the twilight heading dark
My heart is skipping some beats
Watching them spin and
they speak
‘Sad spouses run and drown
In the depths of their feet’
All I see is up close
Never too far to pose
The questions raging resonance
Because
All I see are stories
Embodied in my dreams
The answers begging to be heard
Bring the cloud of knots to me
I will unravel them and see
What mischief can I weave
From this pile of agony
While I drink my cup of leaves
They shrink to tiny mysteries
But unfurled within the shining
pearls of madness seen
All I see was withered
Never too harsh, too blurred
By the time, running like
it never tires
All that I deem worthy
Were once heeding banality
By the ones tasting nothing of
this insanity
[PRE-CHORUS]
Cry, for me!
Die, for the memory!
Shine, for the dreams!
Find, the gleam!
Brace the corners of your mind
Scour them till the end of time
Tales lining up to be told
In the hours of gold
And grace the memoirs of the weak
Beholding words of yours, so bleak
Days counted by the parading
sinners bowing to their feet
What can and what could go wrong?
They sing and humming along
To the miseries, and apologies
you've led them into
What's the worst of last fate
That He was bound to create?
To the soul heeding ghouls
For a chip of clarity
[PRE-CHORUS]
Breathe, for me!
Feel the agony!
What has been will now be a dream!
What was seen will now be a --
Crawling on the sidewalk
Minds are bursting; they talk
Mad houses dying down
In the daylight heading dark
My heart be beating wildly
Watching them spin and we speak
Mad spouses burning down
Burning down, burning down
Burning down
Mad houses.
|
||||
3. |
JAUHARI
03:58
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
Pena tersulam, menjadi senjata
Lirikan tajam, menusuk keras hati bata
‘Manikam ditikam!’ siapa yang karang?
Dihumban tapi tak lekang dek radang
Yang berapi dikuis jauhari
Terulis apa yang tersirat dalam bumi
Dikikis, diukir hingga berdiri
Permata yang nantikan masanya
untuk berlari
Aku jauhari, tahu setiap gerak geri
Bumi dan langit tenggelam
timbul si mentari
Yang membakar angin yang
bawa khabar perit
Hingga terpampang langit
yang mencium parit
Di kampung, desa, hutan belantara
Diterokaku hingga
hilang semua makna
Yang dahulunya mengeram
seribu rasa
Kini terbongkar atas sajian
rakyat dan raja
'Manisnya kata mengalir, hingga
Penjajah habis diusir, bila
Pahitnya darah mengalir, mereka
Tungkus lumus kucar kacir’
Perang, terhunus pena
yang kerap mengulang
Berang, dahulu yang tak pernah
langsung dia hilang
Mana, satu yang dituju kepada kalian
Bilang ‘gemilang, cemerlang’
tapi dilenjan
Dekahan tawa makin hilai
Sepah jelata putus nyawa hilang nilai
Kepuk permata dalam saku,
bercerai-berai berderai
Dengan tuannya habis diri barai
Rekahan yang renggang
menjadi jurang
Semakin lantang,
lantang bergaung dalam
Itu cereka, permata lama,
Mengusik saja silam yang legap
tak tercapai minda
Satu persatu, dikubur sejarah lalu,
lelap bertafakur
Kirana, seri yang menari atas purnama
Kiranya, sekadar mentari terpekik
dilastik antero angkasa
Ke mana, jatuhnya Bumi
kalau tak ke kaki ini
Kerana, aku jauhari yang dicari
Aku jauhari yang melakar
tiap gerak geri
Bumi dan bima sakti
pasang surut mentari
Jika putus nyawa si srikandi
yang berduri
Lenyap jutaan dimensi,
padam tuhan yang azali
Jangan dipertahan syaitan
yang direjam
Naik kepala hanya untuk yang
lupa neraka pabila
Manis tepu gula dunia terasa
Dalam kegilaan yang makin sakan
tak bertepian merobek insani
Mana jauhari bertempik tadi
Mana penyelamat ulung si srikandi
Ubi berisi tenat dijudi
Penat beraksi saksi berpaksikan maya
yang berguling dalam mimpi
Alkisah yang ngeri
Bergegar dalam jasad dan rohani
Jauhari
Alkisah yang ngeri
Bergegar dalam jasad dan rohani.
|
||||
4. |
ZIGURAT
04:23
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
Sebutir batu kecil menghalang
jalan liar,
Disepak diterajang namun
tak berganjak,
'Mengapa kau persis?
Silalah beralih.'
Teriak si kecilku bilang
'Jangan menyeksa!'
Beliak si raksasa ujar
jangan mencuba
Tentang kuasanya;
Walau kau yang punya
Undurkanlah diri yang
kian reput mati
Sebelum hakiki merakusi ilusi
Yang kian mengubur tujuan
masa lalu
Seharum manapun
ketamakan mu itu; kan jatuh.
Seulas kiasan pagi dikocek buas
Sebulan keringat harian
disorok lekas
'Bungkus hati kita, dan
Segera berlayar'
'Jangan tinggal aku seorang di sini
Hari naik detik
kandungan mengalir
Lindungilah aku,i bu pertiwi mu'
Undurkanlah diri yang
kian reput mati
Sebelum hakiki merakusi ilusi
Yang kian mengubur tujuan
masa lalu
Seharum manapun
ketamakan mu itu;
Hilang semua permata
Lalu hilang jiwa si nusa dan bangsa
Pertiwi tak mampu lagi
tegak berdiri
Dicemari tangan yang tiada jati
Undurkanlah diri yang
kian reput mati
Sebelum hakiki merakusi ilusi
Yang kian mengubur tujuan
masa lalu
Seharum manapun
ketamakan mu itu;
Kan jatuh
Yang kian mengubur tujuan
masa lalu
Seharum manapun
ketamakan mu itu;
Sesaat tercengang
Makin teruk dilaga
Didomba, diluka,
Konon pejuang warga
Yang mahu hanya satu,
Hajat lagi dikabul
Dengarlah rintih ku,
Yang ingin kita maju.
|
||||
5. |
RUN
04:40
|
|||
(TERJEMAHAN DALAM PDF ALBUM)
Why I feel like you’re dying
Trying to lie in the meaning
of beckoning
Why I hear like you’re lying
The child in your heart and mind
screaming living inside
The burning blazing building
Beseeching for you to breathe
a better breeze
So why do you let these things
happen still?
So why are all these things
happening still?
Happen still
[VERSE]
I'll be expected to run
But I cannot be aware
When I see the signs
it's no more fun
Longing care, raising dares
When the train embarks to
rusting plains
Swath be lain
Guilt of knowing engulfs you
Between the scathing,
wretched lanes
Broken planes
Guilt of fathoming is burdening
The ride supposed to be a joy
But the ploy has been foiled
Merely landing on a piece of soil
Maimed by all
Screaming calls
When the shimmer starts to
shriek and tears drop
Not knowing fear, flopping
shaking hands
To rip the thin veneer
No longer holding dear the
worn-out gears
Barren teeth longing a steer
For the lass asleep on the wheels
Laps be taken without
the ounce of feeling or knowing
Which road to built her new abode
Warmth of a home
Was burned upon her comprehending
Mystery.
Wishing that it never rained
Blood drained from
what was gained
Wishing that it never pained me
to see what would be
Once you've reached calamity
Once you were denied
Tortured wasted with demise
But all of which forgotten
once bitten twice sly
In your heists to rob the mind
Consciousness is your commodity
More lost would be
more gained in money
No shame honey,
No shame, honey
[VERSE]
Me.
all I see
is the dream
letting go of me.
|
||||
6. |
||||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
[CHORUS]
In this camaraderie
There's nothing you and I
could never be
But in this camaraderie
There's nothing you and I
Could ever be
I'm building enemies
where I see fit
the gloves with studded knuckles
I trip them and they tremble
when the misfits' echos assemble
The gamble used to be only
when they rule hierarchies,
But now we make them stumble
upon their own,
fast-grown factories
Melodies, will only chime
Louder with the crime
Brighter as the time goes by
They falter, they beg to die
Begged to be alive
Haggard; by the ruthless
punches for years we've survived
企んでる事情
そんな事ないでしょう?
企んでる事情
そんな事ないでしょう?
Apalah nasib
Mak dah cakap jangan keluar
time maghrib
Enak gembira di zon selesa
Mujur ingat mana jalan nak balik
Apalah nasib,
Dah bilang jangan main tolak tarik,
Berapa banyak taktik,
akhirnya tragik,
Separuh dapat tabik,
separuh lagi taik,
‘Atau kau nak balik?
Nah! Kau pilih!’
Tandatangan langsung kena sihir
Famous tak famous hang tetap sindir
Ada akal tapi tak boleh fikir
Muyu, kita dok tunggu
Dah jadi tugu
Macam tak mahir main
langgar badak sumbu
Badak sumbu datang dan bantai ya!
Melambung dari hutan ke pantai ah!
Aku keliru, patutnya first time
kena aim ah, macam raja
Maybe sebab tension orang gelar
anak manja
Cerita mulut jaja senang kerana penaja
Ini bukan cerita lawak,
Bila kau bawak rap tapi
orang taknak
So kami gerak bijak
dengan jutsu ikat,
Buat kau dan satu family kau
terus jatuh minat,
Tak ingat bila kau benci
Sekali dengar dah terus keji
Perfecto ramai rupanya dengki
Dok jaga muka plastik surgery
Habis sekarang macam mana?!
Tak payah tanya aku tanya pengarah
Kalau perangai sendiri pun
macam apa?
Macam mana?
Kita terus buat kita,
Biar mereka buat mereka
Apa salahnya kalau kita makan
sama sama?
[CHORUS]
納得できぬものを再び
社会的な進歩を真剣に滅び
更なる臆病どんどん広がり
まったく意味ない振る舞いを
巡りあえば、 かなり会えるのかな?
巡りあえば、かなり会えるのかな?
再開出来る方を大会にだす
毎回繰り返すも文句は言えず
導かないキラキラな道
たったわがままな人の旅立ち
なるべく通りたくないな
避ける道なんて作られないのかな?
たけど時間もないから
走りだして飲み込まれるだけさ
Jambatan runtuh bila
alasan utuh
Salahkan buruh dah silap suluh
Larilah datangnya guruh
Jalinan dibunuh perasaan
disuruh jangan tunduk
Pegangannya tak kukuh
luluhnya bila dikutuk
Eh eh Hak eh lah!
Tak serik kau belit menganggu
rencat suasana
Eh eh Hak eh lah!
Dua dulang berulang
kau suram yang dijaja
Dilayar hebat tak perlu hebah
tak seberapa,
Jaminan habis tulus ikat perut
sebab lapar,
Kurang jelas selalu berkias
Membe lain sibuk berhias
tapi ramai harap tempias
Eh eh Hak eh lah!
(巡りあえば)
Banyak projek kena tolak takut
buat suka hati
Eh eh Hak eh lah!
(かなり会えるのかな?)
Baik layankan saja walaupun
kurang pasti
In this camaraderie
There's nothing you and I
could never be
But in this camaraderie
There's nothing you and I
Could ever be.
Romaji lyrics :
Nattoku dekinu mono o futatabi
Shakaiteki na shinpou o shinken ni
horobi
Saranaru okubyou dondon hirogari
Mattaku imi nai furumai o
Meguriaeba, kanari aeru no kana?
Meguriaeba, kanari aeru no kana?
Saikai dekiru kata o taikai ni dasu
Maikai kurikaesu mo monku wa iezu
Michibikanai kira kira na michi
Tatta wagamama na
hito no tabidachi
Narubeku tooritakunai na
Sakeru michi nante
tsukurarenai no kana?
Dakedo jikan mo nai kara
Hashiridashite
nomikomareru dake sa
|
||||
7. |
DERAS
05:12
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
Berkilau bersinar di hujung jalan
Yang makin benderang
tewas si bulan
Bukan matahari mahupun langit
Namun hanya cahaya
yang menjerit
'Datang kepadaku wahai sang ratu
Kan ku jirus emas hingga kau bisu
Mati kata tak tergambar kurnia
Padang jarak tekukur subur
gamaknya'
Mati diri ku meraung dan
Peritnya kaki ku tergantung
dengan
Diseret bak hamba
Dihimpit kelam gelita dunia
Mencantas jiwa
Dengan bilah yang terputus
nyawanya
Hirisan tajam hingga tak terasa
Tiap yang tercalar
Tumbuh menjadi parut belukar
Menghunus raga
Yang jelik dengan norma tak serik
Mengalir
[KORUS 1]
Deras pantas tak mampu ku tetas
Terapung dipayung emas
yang deras dan
Lincah petah tak mampu
ku bantah
Dihayun dibalun
Disambut terapung
Hingga hilang hiasan suci dulu
Namun hanya durjana
yang memanggil
Suara gigih meraung
Sakit mimpi berdentum
Diseret celaka
Dihimpit gundah gulana
yang maya
Menetas ‘syurga’
Layu disiram racun
Sayu diperam taufan mendayu
Mencarik tiap
Naluri yang siap siaga
Berarak ke neraka dan
Bertempik dengan iblis
yang terusik
Lalu menyeru
[KORUS 2]
Laju padu tak mampu ku tempur
Hingga menggelupur rohani gugur
Dan petah tingkah tak
terbalas sudah
Dihentam direjam
Dihempas manikam
Namun ditatang
gema yang beralun
Namun hanya neraka yang menanti
Berseri, nurani, sayup sipi memanggil
Nuraga, membara,
Namun tuli bisu membuta kerana
Deras pantas tak mampu ku tetas
Terapung dipayung emas berhias dan
Lincah petah tak mampu ku bantah
Dihayun dibalun
Disambut terapung
Hingga hilang hiasan suci dulu
[KORUS 1]
[KORUS 2]
|
||||
8. |
BRACE (feat. Eyza Bahra)
03:39
|
|||
(TERJEMAHAN DALAM PDF ALBUM)
Maim the lingering
The light is so blinding
Kill the angel in hiding
Death is upon the weakening
Spin all the truths
Into the spools
All to be used
Weaving the whitest lies
to be shone on you
You
Will be used
By the ruse
Manic expressions
Telling off kittens
That they worth nothing
In the lion's den
Break your leg dear friend
Before you repent
For the pride you spend
Not worth time amending
The cold hearts
Dead from the start
Shred us with shards
And tear us apart
Let down thy tears
That you hold dear
Lose in the daze
Grip your strong hand and
[CHORUS]Brace
Grazed
By days
Swelling haze
Just brace
The phase
Leave them dazed
By your grace
Dan kau mengadu pada masa
Khabar berita dari pengadu
bertandang salam
Peribadi dunia
Membuat perkiraan satu-satu
Berkali ditikam
Dan jemari diayun suara
lantang bergema sama
Henti mengambil kisah
Ayuh kita hadapi putarannya
Ayuh kita
[CHORUS]
Solemnly waiting
Masih terkejar
Restlesstly pondering
Rakusnya sabar
Bracing raucous roads
Jangan dipijak kepala
For we deem the bravest ode
Limitasinya tercabar
Fear not the vibrant cries
of your inner plight
Janganlah kau gentar
dengan taruhan
Craving for the whitest lies
hidden in the vines of light
Lawan arus masa
tenggelam dalam liar
Dan kau mengadu pada masa
Khabar berita dari pengadu
bertandang salam
Peribadi dunia
Membuat perkiraan satu-satu
Berkali ditikam.
|
||||
9. |
PELACUR MUZIK
04:25
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
Lihat muda pujangga
Terang hati lahirnya
Takkan ku biarkan jiwa suci dipersetan
Emas permata, kacak para perjaka
Harus diingat yang Tuhan punya
pembalasan!
Baru setahun jagung
Dah pandai main harung
Belum sampai Sarawak
Amboi kemain banyak cekadak!
Kau ingat kau siapa
Diva ratu dunia?
Hei adik manis, ingatlah
Fana ini persis
Kertas yang ditulis
Dengan berus fasis
Yang mengkabur habis
Yang mendaki
ke menara gading
Diterajang ke kiri
Empat jari dituding
Ke arah rohani sendiri
yang mula dipertikai
Mata si polan yang bilang kau dah cuai
Dengan nikmat dunia
yang tak bertahan lama
Saat kau tumbang,
mereka bersorak gembira
[KORUS]
Perlahan aku berjalan
Berjalan sampai ke bulan
Tak berpijak bumi fana
Fanatik berlegar-legar di depan mata,
Aku
[KORUS]
Akulah tuan kamu
Otak tak pernah tepu
Mari dengar syarahan
Takkan berhenti putaran
Gelombang radio digodam
Bunyi macam ragam
Dari setinggan ke semidi
sampai rumah agam
Bak kaduk naik junjung
Dilambung sampai terapung
Fulus jelata penuh tangan
Biar sampai ke pangkal lengan
Alang-alang pekasam diseluk
Cari berlian sampai ke ceruk
Tembus mimpi sambil kau terhangguk
Terhantuk ke bumi
mengharapkan balasan Ilahi
'Tuk tak bina istana dalam
nerakaNya nanti
Sepuluh jari merangkak
menggapai angkasa
Mengharapkan ampun daripada
yang Maha Kaya
[KORUS]
Perlahan aku merangkak
Menongkah arus yang terus
tak putus membongkak
Meliar dari jelak gelak ketawa
yang tak mengenal erti
Saat hati mati rohani habis dijoli
Dengan kegigihan dalam melayangkan
nafsu berterbangan khayalan
tinggi di udara
Tanpa ingatkan Tuhan yang Esa
Yang mampu jentik nyawa
Bersama-sama impian yang
dah pun terlaksana
Di mana perginya, janji azali
Di mana perginya si jati diri
Di mana, tanyalah di mana
perginya si akal, yang maha rasional
Setiap helah tangkal
yang masih mampu sangkal
Yang makin terungkai bila nafsu tergadai
Bila jasad wangi bersepai
menjadi bangkai
Yang tak mampu lagi bersatu
Menyatukan badan yang
menyembah raja semua hantu
Jadi perlahan, aku berjalan
Berjalan sampai ke bulan
Tak berpijak bumi fana
Saat Israfil melaungkan sangkakala!
|
||||
10. |
BUBAR
05:42
|
|||
(TRANSLATION IN ALBUM PDF)
[KORUS]
Berontak petir
Dimamah angin
Sepi bayu sepoi bertiup
Dalam bulan
Tak bertepian
Gelora meracau dihirup
hingga hilang
Perjalanan
Yang penuh radang
Diteman sepah yang habis
dikosongkan madunya
Sehingga tiada
Jasad yang berlegar
Yang mengelilingi
angkasa bumi sakti
*
Sekalung warga
Punahlah jasa
Dihiris layu si perkasa
Menggerantang cebisan
bintang luluh
Terhapus tuju
Gerak gerayu dihayun pudar
Mendebik mata parang
yang mendayu
Seusai kelu
Telusur jantung naga
yang jendera
[KORUS]
Impian yang nyata
Kian bercempera melata
Hanyut dibawa usia
Tersadung nyawa
Terbelenggu syurga neraka
Neraka yang menempa
Bersemarak bara memukau
Seru syaitan berderau
Dibisukan durjana
Hingga punah rohaninya
Sepi yang sayu
Perit dihayun
Malap sinaran
Pada hujung jalan
Saat yang hitam
menelan pandangan
Kelip mata
Lenyap semua
Kehancuran
Dibias terang
Tinggal yang suram
Berontak suara
Menggegar fana
Terhantuk gugur si wanita
Hilangnya punca
Pancaindera
Bisikan akal yang membuta.
|
||||
11. |
DUST
05:48
|
|||
(TERJEMAHAN DALAM PDF ALBUM)
I can never be drowned in your falls
I can never be dragged into it all
I know it's time
Time to shine like no one does
Before the dust comes along
Within every sound in my light
Within every taste of my demise
I know it's time
Time to run like no one does
Before the dust settles on me
I breathe the anomaly
I kiss the apocalypse on the lips
While it swallows the beast in me
Unfolding the rest of the grief
There is nothing more I can do to you
There is nothing more I can contribute
I've killed my muse
Lived a life I couldn't refuse
I knew it would come all along
There is no one more I can go to
There is nothing more I can hold on to
I've burned my bridges
Every love that I’ve had had suffered well
There's no one else to blame but me
I breathed in the fantasy
I killed the old memories and the dreams
While they hollowed the beauty in me
Releasing the rest of the sins
I've tasted the drowning in your falls
I've dragged myself into it all
I know it's time
Time to hide like no one does
Running out of the vows that were made to die
Before the dust engulfs me
Because the dust has come for me.
|
||||
12. |
PHOENIX (feat. Asmidar)
05:46
|
|||
(TERJEMAHAN DALAM PDF ALBUM)
Even when the blazing fire comes
Even when the dust has gone
Even when the ships have sailed
Even when the systems all
fail on me
Even when the pungent
death is beckoning
Even when the air is too thick
for me to breathe
I will take the hand so cold
Bask in the ghoul
Sold my soul
To the reaper in tow
Underneath the gravity
Pulled to the brim
Hell is calling
Begging for its flame
To be returned to the sea, ablaze
But I won't be going there, to face
The devil that had faith in me, I will
take the flame and nurture it
just for kicks
Turn this fiery fire into the
blazing phoenix
Berlari ke langit bara apinya
Hingga terbakar hangit
bibir syurga
Tersemadi semuanya
Dikambus debu alpa
[CHORUS]
Calling for my soul
Having the broken bones in tow
Set up the flames to burn high
Scorching the skies
Till all of heaven falls down
to a limbo
Calling for my soul
Having the torn corpses in tow
Drain all the rain to the ground
Flooding the hounds
Lure all of hell to indulge
in the rainbow
Hold your horses
Hold your tongue
Let the noises come around
Let it pour all over
Have the moments to err
Let it sink into the ground
Get rid of your vanity
Pungent with insanity
Strip away the filthy
Curse the demons in thee
Bring your child back
Safe and sound
Dengarkan
Tangisan rohani sejati yang
disulam perit
Salah siapa yang mengkhianati
ketulusan azali
Yang menjemput Maha Ilahi
untuk mencemar duli
[CHORUS]
Diseru hati
Memanggil belulang mati
Mencambah bara api
Mencakar langit
Hingga syurga ketujuh sembah bumi
Diseru raga
Memanggil jasad yang lama
Ditarik hujan ribut
Jatuh tersungkur
Hingga neraka memanjat ke fana.
|
Streaming and Download help
If you like The Venopian Solitude, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp